Feeds RSS

Minggu, 23 Mei 2010

JENIS - JENIS KARANGAN

Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
1. Narasi
Secara sederhana, narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Ada tiga unsur pokok sebuah narasi yaitu berupa kejadian, tokoh, dan konflik.
Narasi dapat berisi fakta atau fiksi. Narasi yang berisi fakta disebut narasi ekspositoris contohnya adalah biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman, sedangkan narasi yang berisi fiksi disebut narasi sugestif contohnya adalah novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Pola narasi secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal – tengah – akhir.
• Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
• Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda.
• Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Langkah menyusun narasi (terutama yang berbentuk fiksi) cenderung dilakukan melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Oleh karena itu, cerita dirangkai dengan menggunakan "rumus" 5 W + 1 H, yang dapat disingkat menjadi adik samba.
1. (What) Apa yang akan diceritakan,
2. (Where) Di mana seting/lokasi ceritanya,
3. (When) Kapan peristiwa-peristiwa berlangsung,
4. (Who) Siapa pelaku ceritanya,
5. (Why) Mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan
6. (How) Bagaimana cerita itu dipaparkan
2. Deskripsi
Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.
Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:
• menggambarkan atau melukiskan sesuatu,
• penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
• membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
Pola pengembangan paragraf deskripsi:
• Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.
• Paragraf Deskripsi Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.
• Paragraf Deskripsi Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.

Langkah menyusun deskripsi:
1. Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan
2. Tentukan tujuan
3. Mengumpulkan data dengan mengamati objek yang akan dideskripsikan
4. Menyusun data tersebut ke dalam urutan yang baik (menyusun kerangka karangan)
5. Menguraikan kerangka karangan menjadi dekripsi yang sesuai dengan tema yang ditentukan.
3. Eksposisi
Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistic. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
Langkah menyusun eksposisi:
• Menentukan topik/tema
• Menetapkan tujuan
• Mengumpulkan data dari berbagai sumber
• Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.
4. Argumentasi
Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.


Langkah menyusun argumentasi:
1. Menentukan topik/tema
2. Menetapkan tujuan
3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi.
5. Persuasi
Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.
Langkah menyusun persuasi:
1. Menentukan topik/tema
2. Merumuskan tujuan
3. Mengumpulkan data dari berbagai sumber
4. Menyusun kerangka karangan
5. Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi

GLOBALISASI

A. Pengertian Globalisasi

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses social, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
• Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
• Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
• Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
• Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
• Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya. Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.

B. Ciri Globalisasi

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
• Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
• Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
• Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
• Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

C. Sejarah Globalisasi

Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 ini yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Padahal interaksi dan globalisasi dalam hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (seperti misalnya jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur.

PENYEBAB AIDS

AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virusnya bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
HIV yang baru memperbanyak diri tampak bermunculan sebagai bulatan-bulatan kecil (diwarnai hijau) pada permukaan limfosit setelah menyerang sel tersebut, dilihat dengan mikroskop electron.
AIDS merupakan bentuk terparah atas akibat infeksi HIV. HIV adalah retrovirus yang biasanya menyerang organ-organ vital sistem kekebalan manusia, seperti sel T CD4+ (sejenis sel T), makrofaga, dan sel dendritik. HIV merusak sel T CD4+ secara langsung dan tidak langsung, padahal sel T CD4+ dibutuhkan agar sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi baik. Bila HIV telah membunuh sel T CD4+ hingga jumlahnya menyusut hingga kurang dari 200 per mikroliter (µL) darah, maka kekebalan di tingkat sel akan hilang, dan akibatnya ialah kondisi yang disebut AIDS. Infeksi akut HIV akan berlanjut menjadi infeksi laten klinis, kemudian timbul gejala infeksi HIV awal, dan akhirnya AIDS, yang diidentifikasi dengan memeriksa jumlah sel T CD4+ di dalam darah serta adanya infeksi tertentu.
A. Penyebab Penyakit AIDS
Adapun penyebab penyakit AIDS adalah sebagai berikut :
 Penularan Seksual
Penularan (transmisi) HIV secara seksual terjadi ketika ada kontak antara sekresi cairan vagina atau cairan preseminal seseorang dengan rektum, alat kelamin, atau membran mukosa mulut pasangannya. Hubungan seksual reseptif tanpa pelindung lebih berisiko daripada hubungan seksual insertif tanpa pelindung, dan risiko hubungan seks anal lebih besar daripada risiko hubungan seks biasa dan seks oral. Seks oral tidak berarti tak berisiko karena HIV dapat masuk melalui seks oral reseptif maupun insertif. Kekerasan seksual secara umum meningkatkan risiko penularan HIV karena pelindung umumnya tidak digunakan dan sering terjadi trauma fisik terhadap rongga vagina yang memudahkan transmisi HIV. Penyakit menular seksual meningkatkan risiko penularan HIV karena dapat menyebabkan gangguan pertahanan jaringan epitel normal akibat adanya borok alat kelamin, dan juga karena adanya penumpukan sel yang terinfeksi HIV (limfosit dan makrofaga ) pada semen dan sekresi vaginal.
 Kontaminasi patogen melalui darah
Jalur penularan ini terutama berhubungan dengan pengguna obat suntik, penderita hemofilia dan resipien transfusi darah dan produk darah. Berbagi dan menggunakan kembali jarum suntik (syringe) yang mengandung darah yang terkontaminasi oleh organisme biologis penyebab penyakit (pathogen ), tidak hanya merupakan risiko utama atas infeksi HIV, tetapi juga hepatitis B dan hepatitis C. Berbagi penggunaan jarum suntik merupakan penyebab sepertiga dari semua infeksi baru HIV dan 50% infeksi hepatitis C di Amerika Utara, Republik Rakyat Cina, dan Eropa Timur. Resiko terinfeksi dengan HIV dari satu tusukan dengan jarum yang digunakan orang yang terinfeksi HIV diduga sekitar 1 banding 150. Post-exposure prophylaxis dengan obat anti-HIV dapat lebih jauh mengurangi risiko itu.
 Penularan masa perinatal
Transmisi HIV dari ibu ke anak dapat terjadi melalui rahim (in utero) selama masa perinatal, yaitu minggu-minggu terakhir kehamilan dan saat persalinan. Bila tidak ditangani, tingkat penularan dari ibu ke anak selama kehamilan dan persalinan adalah sebesar 25%. Namun demikian, jika sang ibu memiliki akses terhadap terapi antiretrovirus dan melahirkan dengan cara bedah Caesar, tingkat penularannya hanya sebesar 1%. Sejumlah faktor dapat memengaruhi risiko infeksi, terutama beban virus pada ibu saat persalinan (semakin tinggi beban virus, semakin tinggi risikonya). Menyusui meningkatkan risiko penularan sebesar 4%.


B. Penanganan Penyakit AIDS
Berikut ini beberapa cara penanganan penyakit AIDS :
 Terapi Antivirus
Penanganan infeksi HIV terkini adalah terapi antiretrovirus yang sangat aktif (highly active antiretroviral therapy, disingkat HAART). Terapi ini telah sangat bermanfaat bagi orang-orang yang terinfeksi HIV sejak tahun 1996, yaitu setelah ditemukannya HAART yang menggunakan protease inhibitor. Pilihan terbaik HAART saat ini, berupa kombinasi dari setidaknya tiga obat (disebut "koktail) yang terdiri dari paling sedikit dua macam (atau "kelas") bahan antiretrovirus. Kombinasi yang umum digunakan adalah nucleoside analogue reverse transcriptase inhibitor (atau NRTI) dengan protease inhibitor, atau dengan non-nucleoside reverse transcriptase inhibitor (NNRTI). Karena penyakit HIV lebih cepat perkembangannya pada anak-anak daripada pada orang dewasa, maka rekomendasi perawatannya pun lebih agresif untuk anak-anak daripada untuk orang dewasa. Perawatan HAART memungkinkan stabilnya gejala dan viremia (banyaknya jumlah virus dalam darah) pada pasien, tetapi ia tidak menyembuhkannya dari HIV ataupun menghilangkan gejalanya. HIV-1 dalam tingkat yang tinggi sering resisten terhadap HAART dan gejalanya kembali setelah perawatan dihentikan. Lagi pula, dibutuhkan waktu lebih dari seumur hidup seseorang untuk membersihkan infeksi HIV dengan menggunakan HAART. Meskipun demikian, banyak pengidap HIV mengalami perbaikan yang hebat pada kesehatan umum dan kualitas hidup mereka, sehingga terjadi adanya penurunan drastis atas tingkat kesakitan (morbiditas ) dan tingkat kematian (mortalitas ) karena HIV.

 Penanganan Eksperimental dan Saran
Telah terdapat pendapat bahwa hanya vaksin lah yang sesuai untuk menahan epidemik global (pandemik) karena biaya vaksin lebih murah dari biaya pengobatan lainnya, sehingga negara-negara berkembang mampu mengadakannya dan pasien tidak membutuhkan perawatan harian. Beberapa penelitian menunjukan bahwa langkah-langkah pencegahan infeksi oportunistik dapat menjadi bermanfaat ketika menangani pasien dengan infeksi HIV atau AIDS. Vaksinasi atas hepatitis A dan B disarankan untuk pasien yang belum terinfeksi virus ini dan dalam berisiko terinfeksi. Pasien yang mengalami penekanan daya tahan tubuh yang besar juga disarankan mendapatkan terapi pencegahan (propilaktik) untuk pneumonia pneumosistis, emikian juga pasien toksoplasmosis dan kriptokokus meningitis yang akan banyak pula mendapatkan manfaat dari terapi propilaktik tersebut.
 Pengobatan alternative
Berbagai bentuk pengobatan alternatif digunakan untuk menangani gejala atau mengubah arah perkembangan penyakit. Akupuntur telah digunakan untuk mengatasi beberapa gejala, misalnya kelainan syaraf tepi (peripheral neuropathy) seperti kaki kram, kesemutan atau nyeri; namun tidak menyembuhkan infeksi HIV. Beberapa data memperlihatkan bahwa suplemen multivitamin dan mineral kemungkinan mengurangi perkembangan penyakit HIV pada orang dewasa, meskipun tidak ada bukti yang menyakinkan bahwa tingkat kematian (mortalitas) akan berkurang pada orang-orang yang memiliki status nutrisi yang baik. Suplemen vitamin A pada anak-anak kemungkinan juga memiliki beberapa manfaat. Pemakaian selenium dengan dosis rutin harian dapat menurunkan beban tekanan virus HIV melalui terjadinya peningkatan pada jumlah CD4. Selenium dapat digunakan sebagai terapi pendamping terhadap berbagai penanganan antivirus yang standar, tetapi tidak dapat digunakan sendiri untuk menurunkan mortalitas dan morbiditas. Penyelidikan terakhir menunjukkan bahwa terapi pengobatan alteratif memiliki hanya sedikit efek terhadap mortalitas dan morbiditas penyakit ini, namun dapat meningkatkan kualitas hidup individu yang mengidap AIDS. Manfaat-manfaat psikologis dari beragam terapi alternatif tersebut sesungguhnya adalah manfaat paling penting dari pemakaiannya.

 Pemerintah Amerika Serikat dan berbagai organisasi kesehatan menganjurkan Pendekatan ABC untuk menurunkan risiko terkena HIV melalui hubungan seksual. Adapun rumusannya dalam bahasa Indonesia.
“ Anda jauhi seks,
Bersikap saling setia dengan pasangan,
Cegah dengan kondom. ”

ARSITEKTUR PADA MASJID

Masjid atau mesjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud, dan mesjid berukuran kecil juga disebut musholla, langgar atau surau. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan - kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.
1. Etimologi Masjid
Masjid berarti tempat beribadah. Akar kata dari masjid adalah sajada dimana sajada berarti sujud atau tunduk. Kata masjid sendiri berakar dari bahasa Aram. Kata masgid (m-s-g-d) ditemukan dalam sebuah inskripsi dari abad ke 5 Sebelum Masehi. Kata masgid (m-s-g-d) ini berarti "tiang suci" atau "tempat sembahan".
Kata masjid dalam bahasa Inggris disebut mosque. Kata mosque ini berasal dari kata mezquita dalam bahasa Spanyol. Sebelum itu, masjid juga disebut "Moseak", "muskey" , "moscey" , dan "mos'key". Diduga kata-kata ini mengandung nada yang melecehkan. Contohnya pada kata mezquita yang diduga berasal dari kata mosquito. Tapi, kata mosque kemudian menjadi populer dan dipakai dalam bahasa Inggris secara luas.
2. Sejarah Masjid
Menara-menara, serta kubah masjid yang besar, seakan menjadi saksi betapa jayanya Islam pada kurun abad pertengahan. Masjid telah melalui serangkaian tahun-tahun terpanjang di sejarah hingga sekarang. Mulai dari Perang Salib sampai Perang Teluk. Selama lebih dari 1000 tahun pula, arsitektur Masjid perlahan-lahan mulai menyesuaikan bangunan masjid dengan arsitektu modern.
3. Masjid Pertama
Ketika Nabi Muhammad saw tiba di Madinah, beliau memutuskan untuk membangun sebuah masjid, yang sekarang dikenal dengan nama Masjid Nabawi,
yang berarti Masjid Nabi. Masjid Nabawi terletak di pusat Madinah. Masjid Nabawi dibangun di sebuah lapangan yang luas. Di Masjid Nabawi, juga terdapat mimbar yang sering dipakai oleh Nabi Muhammad saw. Masjid Nabawi menjadi jantung kota Madinah saat itu. Masjid ini digunakan untuk kegiatan politik, perencanaan kota, menentukan strategi militer, dan untuk mengadakan perjanjian. Bahkan, di area sekitar masjid digunakan sebagai tempat tinggal sementara oleh orang-orang fakir miskin.
Saat ini, Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjid al-Aqsa adalah tiga masjid tersuci di dunia.
4. Arsitektur Masjid
Masjid terdiri dari bermacam-macam arsitektur seperti bentuk, menara, kubah, tempat ibadah, tempat bersuci, dan fasilitas-fasilitas lain. Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap, yaitu :
• Bentuk
Bentuk masjid telah diubah di beberapa bagian negara Islam di dunia. Gaya masjid terkenal yang sering dipakai adalah bentuk masjid Abbasi, bentuk T, dan bentuk kubah pusat di Anatolia. Negara-negara yang kaya akan minyak biasanya membangun masjid yang megah dengan biaya yang besar dan pembangunannya dipimpin oleh arsitek non-Muslim yang dibantu oleh arsitek Muslim.
Arab-plan atau hypostyle adalah bentuk-bentuk awal masjid yang sering dipakai dan dipelopori oleh Bani Umayyah. Masjid ini berbentuk persegi ataupun persegi panjang yang dibangun pada sebuah dataran dengan halaman yang tertutup dan tempat ibadah di dalam. Halaman di masjid sering digunakan untuk menampung jamaah pada hari Jumat. Beberapa masjid berbentuk hypostyle ayau masjid yang berukuran besar, biasanya mempunyai atap datar diatasnya, dan digunakan untuk penopang tiang-tiang. Contoh masjid yang menggunakan bentuk hypostyle adalah Masjid Kordoba, di Kordoba. yang dibangun dengan 850 tiang. Beberapa masjid bergaya hypostyle memiliki atap melengkung yang memberikan keteduhan bagi jamaah di masjid. Masjid bergaya arab-plan mulai dibangun pada masa Abbasiyah dan Umayyah, tapi masjid bergaya arab-plan tidak terlalu disenangi.
• Menara
Bentuk umum dari sebuah masjid adalah keberadaan menara. Menara asal katanya dari bahasa Arab "nar" yang artinya "api"( api di atas menara/lampu) yang terlihat dari kejauhan. Menara di masjid biasanya tinggi dan berada di bagian pojok dari kompleks masjid. Menara masjid tertinggi di dunia berada di Masjid Hassan II, Casablanca, Maroko. Masjid-masjid pada zaman Nabi Muhammad tidak memiliki menara, dan hal ini mulai diterapkan oleh pengikut ajaran Wahabiyyah, yang melarang pembangunan menara dan menganggap menara tidak penting dalam kompleks masjid. Menara pertama kali dibangun di Basra pada tahun 665 sewaktu pemerintahan khalifah Bani Umayyah, Muawiyah I. Muawiyah mendukung pembangunan menara masjid untuk menyaingi menara-menara lonceng di gereja. Menara bertujuan sebagai tempat muazin mengumandangkan azan.
• Kubah
Kubah juga merupakan salah satu ciri khas dari sebuah masjid. Seiring waktu, kubah diperluas menjadi sama luas dengan tempat ibadah di bawahnya. Walaupun kebanyakan kubah memakai bentuk setengah bulat, masjid-masjid di daerah India dan Pakistan memakai kubah berbentuk bawang.
Tempat ibadah atau ruang shalat, tidak diberikan meja, atau kursi, sehingga memungkinkan para jamaah untuk mengisi shaf atau barisan-barisan yang ada di dalam ruang shalat. Bagian ruang shalat biasanya diberi kaligrafi dari potongan ayat Al-Qur'an untuk memperlihatkan keindahan agama Islam serta Al-Qur'an. Ruang shalat mengarah ke arah Ka'bah, sebagai kiblat umat Islam. Di masjid juga terdapat mihrab dan mimbar. Mihrab adalah tempat imam memimpin shalat, sedangkan mimbar adalah tempat khatib menyampaikan khutbah.
• Tempat Bersuci
Dalam komplek masjid, di dekat ruang shalat, tersedia ruang untuk menyucikan diri, atau biasa disebut tempat wudhu. Di beberapa masjid kecil, kamar mandi digunakan sebagai tempat untuk berwudhu. Sedangkan di masjid tradisional, tempat wudhu biasanya sedikit terpisah dari bangunan masjid.
• Fasilitas Lain
Masjid modern sebagai pusat kegiatan umat Islam, juga menyediakan fasilitas seperti klinik, perpustakaan, dan tempat berolahraga.

Minggu, 16 Mei 2010

PERKEMBANGAN ISLAM DI SPANYOL

PERKEMBANGAN ISLAM DI SPANYOL

Sudah tujuh setengah abad lalu Islam masuk ke negeri ini dan mengalami perkembangan yang baik. Sejarah perkembangan Islam dibagi enam periode yaitu :
1.Pertama (711-755 M), periode pertama ini pemerintahan oleh Khalifah Bani Umayah berpusat di Damaskus. Saat itu stabilitas politik di Spanyol belum tercapai sempurna dikarenakan terjadinya perselisihan diantara elit penguasa dan perbedaan pandangan akibat itu sering terjadi perang saudara. Islam saat itu sudah masuk tetapi karena seringnya perang saudara maka Islam belum memasuki kegiatan pembangunan di bidang peradaban dan kebudayaan.
2.Kedua (755-912 M), Spanyol pada periode ini di bawah pemerintahan Gubernur atau panglima yang bergelar amir. Tetapi tidak tunduk pada Khalifah Abbasiyah di Baghdad. Amir pertama adalah Abdurrahman I yang bergelar Al-Dakhil. Penguasa Spanyol saat itu adalah Abdurrahman Al-Dakhil, Hisyam I, Abdurrahman Al-Ausath, Muhammad ibn Abdurrahman, Munzir ibn Muhammad, dan Abdullah ibn Muhammad. Periode ini umat islam mengalami kemajuan baik dalam politik maupun di bidang peradaban, didirikannya sekolah-sekolah, mesjid. Saat itu juga bermunculannya gerakkan Kristen fanatik yang mencari kesyahidan untuk mengganggu kestabilan negara dan Islam.
3.Ketiga (912-1013), Periode Abdurrahman III yang bergelar An-Nasir bergelar Khalifah, gelar itu dipakai mulai tahun 929 M dan Khalifah-khalifah besar yang memerintah pada periode ini ada tiga orang, yaitu Abdurrahman al-Nasir (912-961 M), Hakam II (961-976 M), dan Hisyam II (976-1009 M). Saat itu Islam mencapai puncak kemajuan dan kejayaan menyaingi kejayaan daulat Abbasiyah Baghdad, berdirinya Universitas Cordoba, perpustakaan yang memiliki koleksi ratusan ribu buku, masyarakat juga menikmati kesejahteraan dan kemakmuran dan pembangunan kota berlangsung cepat. Awal kehancuran Khalifah Bani Ummayah di Spanyol adalah ketika Hasyim naik tahta dalam usia sebelas tahun, oleh karena itu kekuasaan aktual di tangan para pejabat.
4.Keempat (1013-1086 M), Spanyol periode ini terpecah menjadi tiga puluh negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja golongan atau Al-Mulukuth Thawaif. Periode ini umat Islam Spanyol kembali memasuki masa pertikaian intern. Melihat kekacauan dan kelemahan yang menimpa keadaan politik Islam itu, maka orang-orang Kristen mulai mengambil inisiatif penyerangan.
5.Kelima (1086-1248), Spanyol masih terpecah beberapa bagian negara dan kekuasaan berada di dinasti Murabithun (086-1143 M) dan dinasti Muwahhidun (1146-1235 M). Kekuatan-kekuatan Kristen dapat dipukul mundur tetapi tidak lama kemudian tentara Kristen memperoleh kemenangan. Dan Islam pun mengalami kemunduran.
6.Keenam (1248-1492 M), Islam hanya berkuasa di daerah Granada, di bawah dinasti Bani Ahmar (1232-1492). Islam mengalami kemajuan kembali seperti zaman Abdurrahman an-Nasir. Secara politik dinasti ini berkuasa di wilayah yang kecil. Kejayaan Islam di Spanyol, kejayaan Islam di Spanyol telah mengantarkan wilayah ini dengan sejumlah penemuan ilmiah revolusioner. Dalam kurun waktu tiga tahun Islam telah Islam telah menyebar ke seantero Spanyol. Islam masuk dengan damai, cepat menyebar dan membangun peradaban. Ulama terkemuka seperti Ibnu Rusyd (1126-1198) terkenal di Barat dengan nama Averous seorang ilmuan handal dan filosofis seperti yang dikatakan bahwa filsafat tak berarti apa-apa jika tak bisa menghubungkan ilmu pengetahuan, agama, dan etika dalam suatu relasi harmonis. Firman Allah, Al-Qur’an menjadi satu-satunya pembimbing kita untuk sampai pada tujuan hakiki dari hidup ini.
”Pengetahuan itu satu karena dunia juga satu, dunia satu karena Allah juga satu”, prinsip ”tauhid” semacam ini yang menjadi koridor berpikir para ilmuan muslim dalam mengembangkan sains dan teknologi dan sekaligus sebagai pendorong semangat para ilmuan muslim Spanyol.
Selain Ibnu Rusyd masih banyak para ilmuan-ilmuan Islam Abu Abbas Al-Fernass yang terlebih dahulu menemukan alat transportasi penerbangan dan sayangnya belum sempurna. Dari dunia kedokteran, Az-Zahrawi dikenal sebagai orang pertama yang memperkenalkan teknik pembedahan manusia. Dari bidang astronomi, Az-Zarqalli yang memperkenalkan astrolabe yaitu suatu instrumen untuk mengukur jarak sebuah bintang dari horizon bumi.
Ilmuan muslim telah mengembangkan sistem pendidikan yang memikat para pelajar dari Eropa, kajian filsafat muslim Spanyol mengalir ke seluruh kawasan barat. Ulama Muslim terkemuka Ibnu Kaldun menilai metode pendidikan yang dikembangkan ”mengarahkan seseorang untuk mengerti sesuatu melalui apa yang dikerjakannya”. Ibnu Kaldun menyebutnya ”metode belajar dengan hati” atau ”learning by doing”.

TIPS MEMBUAT PACARAN AWET

TIPS MEMBUAT PACARAN AWET


Membina suatu hubungan pacaran kadang sulit sekali untuk mempertahankan karena masing-masing pasti memiliki ego yang tinggi, belum lagi godaan dari luar yang banyak menghantui masing-masing pasangan. . Nah… lalu bagaimana membuat suatu hubungan dengan pasangan atau pacaran menjadi berhasil dan tetap awet? Berikut ini ada beberapa tips untuk membuat pacaran awet :
Be Yourself
Jadilah dirimu sendiri, karena hal itu wajib, sehingga Anda tidak perlu meniru orang lain hanya untuk memuaskan pasangan Anda. Jadi Anda perlu mengenal diri sendiri terlebih dulu sebelum membuat peta ke depan mengenai hubungan yang akan Anda jalani bersamanya. Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan jelas adalah membuat rangkuman dari inti tujuan Anda sendiri dalam membangun atau mempertahankan hubungan.
Open Your Mind
Bukalah mata, hati dan pikiran Anda. Anda tidak perlu berbohong kepada pasangan Anda, apalagi hanya karena hal tersebut memalukan bagi Anda, lantas Anda harus berbohong kepadanya. Katakan secara terbuka agar semuanya menjadi jelas. Jika memang ada yang tidak Anda sukai dari dirinya, jujur dan sampaikanlah dengan baik-baik, dengan begitu dia akan mengerti maksud Anda. Begitu pula sebaliknya, Anda akan mendengarkan pendapat dan saran dari pasangan Anda, karena komunikasi adalah salah satu cara membina hubungan agar tetap awet. Perlu diingat juga, meskipun sudah saling terbuka, Anda harus menghargai privasi pasangan Anda, dan sebaiknya Anda tahu apa yang perlu diketahui saja.
Pay Attention
Perhatian, walau sekecil apapun, tapi pasti sangat berguna, terutama ketika dia sedang membutuhkan Anda. Namun, perlu diingat perasaan cinta haruslah tulus, jadi ketika Anda pernah menolong dia, tak perlu diungkit secara berlebihan. Perhatian boleh, tapi jangan posesif, tidak perlu selalu mengawasi dia, dimana, bersama siapa, dan baru apa. Hal ini akan justru membuat si dia jadi il-feel. Jika Anda berbuat salah, tak ada ruginya Anda meminta maaf kepadanya, namanya juga manusia. Perhatian juga tidak hanya kepada si dia, jika Anda memang sudah yakin, maka Anda dapat mendekatkan diri dengan keluarga pasangan Anda. Hal ini memberikan keuntungan bagi Anda, karena Anda juga bisa mendapatkan dukungan dari mereka.
Keep the Commitment
Di awal ketika Anda berhubungan dengan pasangan Anda, buatlah segala sesuatunya menjadi pasti atau suatu kesepakatan dalam hubungan agar hubungan menjadi jelas, sehingga masing-masing tidak bisa saling menyalahkan jika suatu ketika merasa ‘menyerah’ dalam hubungan atau apapun itu.

WADAH PLASTIK ATAU WADAH MELAMIN YANG BERBAHAYA ??????

WADAH PLASTIK ATAU WADAH MELAMIN YANG BERBAHAYA ??????

Beberapa waktu lalu kita dipusingkan oleh berita yang mengatakan bahwa wadah yang terbuat dari plastik berbahaya bagi kesehatan kita, tetapi tidak hanya wadah plastik yang berbahaya, tetapi juga ada bahan melamin yang berbahaya. Hal itu perlu dimengerti sebab selama ini masyarakat tahunya perangkat dari melamin cukup aman.
Perangkat makan yang terbuat dari melamin banyak dijual di pasaran dengan warna memikat dan harga murah. Jangan sampai terkecoh dan akhirnya mengesampingkan kualitas. Perangkat makan yang tersebar di pasaran dengan harga murah sering kali tidak aman bagi kesehatan.
Melamin merupakan bentuk lain yang tak lepas dari zat berbahaya bernama formaldehid. Seperti halnya polymer, formaldehid juga mudah luruh. Formaldehid akan mudah luruh bila wadah melamin itu terpaparlangsung matahari atau bergesekan dengan benda lain. Formaldehid jika masuk ke dalam tubuh dalam jangka panjang dapat memicu kanker. Tidak semua produk melamin berbahaya. Yang berbahaya ialah yang memiliki kandungan formaldehid tinggi. Produk melamin asli buatan lokal justru cukup aman sebab kandungan formaldehid-nya rendah.
Melihat bahaya yang biasa ditimbulkan dari melamin, maka sebelum menggunakan perhatikan cara memanfaatkannya seperti berikut ini :
1.Bakar ujung produk melamin. Jika melamin palsu maka polymer akan terurai dan gas formaldehid menyengat hidung. Sedangkan yang asli hanya akan gosong tanpa bau gas menyengat.
2.Melamin palsu akan sangat mudah berubah warna akibat zat warna minuman teh atau kopi, sedangkan melamin asli memiliki warna yang cenderung stabil.
3.Jika memiliki perangkat makan yang terbuat dari melamin yang sudah using, banyak goresan dan berubah warna sebaiknya jangan digunakan lagi. Barangkali perangkat itu bias difungsikan untuk keperluan lain misalnya untuk tatakan pot atau dihias kembali untuk menjadi pajangan.
Di salah satu artikel Kompas.com pernah disebutkan tentang bahan-bahan makanan yang perlu dikonsumsi untuk membuat kulit tetap sehat. Berikut adalah makanan-makanan (dan minuman) yang perlu dihindari jika ingin memaksimalkan kulit sehat nan cantik.
Camilan asin
Murad, dokter kulit kenamaan, menyatakan bahwa asupan sodium bisa mengisap kelembaban kulit dan membuatnya kering. Inilah yang menyebabkan kantung mata, mata sembab, dan bengkak. Hindari camilan asin untuk tetap terlihat cantik.
Alkohol
Sama seperti sodium, minuman beralkohol membuat kulit kering. Alkohol membuat lapisan atas saluran darah, semacam bentuk peradangan yang menghasilkan kerusakan kulit.
Makanan yang digoreng
Ketika dipanaskan dengan temperatur tinggi, minyak sayur seperti yang digunakan di kebanyakan restoran cepat saji bisa menimbulkan 4-hydroxy-trans-2-nonenal yang juga disebut HNE. Hal ini bisa menyebabkan sel-sel kulit mati. Kulit mati bisa menyebabkan kulit kering, pecah-pecah, dan kusam. Belum lagi apa yang diakibatkan pada tubuh Anda yang lainnya.
Karbohidrat Olahan
Ini maksudnya permen, cake, dan makanan olahan lain. Makanan semacam ini penuh gula dan tepung putih yang membuat suplai androgen, hormon produksi minyak pada tubuh, meninggi. Sebuah studi menunjukkan, partisipan yang diet rendah gula tak memiliki banyak jerawat dibandingkan orang yang mengonsumsi lebih banyak makanan olahan. Lebih parah, karbohidrat semacam ini bisa menyebabkan glycation, yang membuat kolagen dan elastin lebih mudah menyerap dan rusak akibat radikal bebas.

CARA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

CARA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

Belajar kadang menimbulkan rasa malas pada diri seseorang, banyak hal yang menyebabkan seseorang malas untuk belajar seperti pelajaran yang tidak disukai, guru yang membosankan dan sifat malas itu sendiri yang ada pada diri orang tersebut yang mengakibatkan orang malas untuk belajar.
Apa saja, sih, faktor-faktor yang membedakan motivasi belajar seseorang dengan yang lainnya?
Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbedaaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang, di antaranya:
Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual.
Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya.
Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Stimulus motivasi belajar
Terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:
Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan. Berikut ini beberapa contoh motivasi belajar dari faktor eksternal yaitu sebagai berikut :
Bergaullah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Banyak sekali orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita perlu bergaul dengan orang-orang yang memiliki sifat optimis agar kita tertular semangat, gairah, dan rasa optimis pada diri kita.
Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.
Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang penjual minyak tanah atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang penjual minyak tanah, maka kita pun turut terciprat bau minyak tanah, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.